1. Negosiasi Proyek minyak
Irak-Chevron Negosiasikan Proyek Minyak
Senin, 12 September 2011
Washington — PM Irak Nouri al-Maliki mengklaim sedang menegosiakan kerjasama proyek minyak di Perbatasan Teheran dengan Chevron. Negosiasi ini sedang diupayakan kendati mendapatkan tekanan yang besar dari Washington untuk mengakiri berbagai kerjasama dengan Iran. Informasi ini disangkal lebih jauh oleh Chevron.
Juru Bicara Chevron yang berbasis di California, Avram Lioyd menyebutkan, Chevron bertindak sesuai dengan hukum yang ada di AS. Kami tidka terlibat dengan negosiasi bisnis apapun yang melanggar konstitusi AS,” pungkasnya. Di luar itu, kuasa usaha AS di Irak Patricia Butenis pada 19 Maret lalu pernah berdiskusi dengan Maliki. Salah satunya tentang bocoran negosiasi tersebut. "Perusahaan-perusahaan AS mengembangkan bidang lintas batas di perbatasan Iran,” katanya. “Maliki menyebutkan, dia sedang menjalankan negosiasi dengan Chevron untuk mengembangkan ladang minyak, khususnya di lintas perbatasan Iran,” katanya lagi mengulang klaim Maliki.
Maliki pun kepada Butenis menanyakan perihal proses hukum AS yang terbilang ketat. Bagaimana membangun kerjasama dengan Teheran jika AS masih memberlakukan embargo. “Namun jika Chevron ragu-ragu, Maliki akan membangun kerjasama dengan perusahaan non-Amerika,” jelas Butenis. (Guardian.co.uk/003)
Juru Bicara Chevron yang berbasis di California, Avram Lioyd menyebutkan, Chevron bertindak sesuai dengan hukum yang ada di AS. Kami tidka terlibat dengan negosiasi bisnis apapun yang melanggar konstitusi AS,” pungkasnya. Di luar itu, kuasa usaha AS di Irak Patricia Butenis pada 19 Maret lalu pernah berdiskusi dengan Maliki. Salah satunya tentang bocoran negosiasi tersebut. "Perusahaan-perusahaan AS mengembangkan bidang lintas batas di perbatasan Iran,” katanya. “Maliki menyebutkan, dia sedang menjalankan negosiasi dengan Chevron untuk mengembangkan ladang minyak, khususnya di lintas perbatasan Iran,” katanya lagi mengulang klaim Maliki.
Maliki pun kepada Butenis menanyakan perihal proses hukum AS yang terbilang ketat. Bagaimana membangun kerjasama dengan Teheran jika AS masih memberlakukan embargo. “Namun jika Chevron ragu-ragu, Maliki akan membangun kerjasama dengan perusahaan non-Amerika,” jelas Butenis. (Guardian.co.uk/003)
Sumber : TCJ.co.id, http://www.theglobejournal.com/kategori/ekonomi/irak-chevron-negosiasikan-proyek-minyak.php,
2. Negosiasi Gaji
[ The Handbook Career ] : Negosiasi Gaji
Jurnal Patroli : Ketika panggilan wawancara datang, banyak hal yang krusial yang hendaknya kita persiapkan dengan matang. Salah satunya adalah mulai memikirkan negosiasi gaji, yang bisa terjadi satu atau dua hari usai wawancara pertama. Berikut beberapa hal yang mesti kita perhatikan dalam bernegosiasi mengenai penawaran gaji :
- Ada beberapa perusahaan yang hanya member satu penawaran gaji. Namun, kalau kita memiliki lebih dari satu atau dua penawaran, kita boleh memilih beberapa penawaran lebih rendah sampai batas penawaran yang akan kita tolak.
- Jika kita membutuhkan waktu tambahan untuk membuat keputusan atas penawaran perusahaan, teleponlah orang yang mewawancarai kita secepatnya dan mintalah waktu seminggu atau dua minggu untuk membuat keputusan.
- Dengan adanya surat penawaran di tangan kita, kita perlu untuk mengevaluasi gaji dan keuntungan ( termasuk hal-hal yag sulit diraba ) sesuai dengan kebutuhan kita sendiri dan standar pasar. Carilah sebayak-banyaknya informasi atau data-data apa pun mengenai perbandingan gaji yang bias kita temukan, yang sangat berguna untuk memperkuat posisi kita. Data-data tersebut bisa kita dapatkan dalam publikasi bisnis, asosiasi perdagangan, dan organisasi professional yang umumnya mempublikasikan secara tahunan tentang survey gaji, atau bisa pula kita dapatkan dari kolega terbaik kita atau perpustakaan umum.
- Perlu juga kita pahami mengenai sistem penggajian di perusahaan. Beberapa perusahaan mungkin memiliki sistem yang unik dan berbeda. Adalah fakta bila sebuah perusahaan menawarkan gaji yang sangat tinggi. Namun, yang perlu kita cermati adalah ada juga perusahaan yang akan menawarkan kita gaji lebih rendah, tapi menambahkan komponen-komponen lain di luar gaji yang jika kita total secara keseluruhan akan setara dengan gaji tinggi yang ditawarkan oleh perusahaa, atau bahkan bisa saja lebih tinggi.
- Selain itu, sebagian besar pencari kerja membutuhkan kualifikasi kita bisa tercermin dari penentuan waktu wawancara. Pada saat mendiskusikan waktu wawancara kita, akan jelas kelihatan seberapa besar perusahaan menginginkan kita. Jika mereka sangat mendesak kita dengan surat penawaran, menelpon untuk melihat apakah kita akan menerimanya, menawarkan bonus tinggi atau memberi perhatian yang berlebih kepada kita, ini cukup menandakan mereka menginginkan kita sehingga posisi negosiasi kita cukup kuat.
- Sebaliknya, jika kita mungkin menjadi pilihan kedua atau ketiga, surat penawaran baru datang lama setelah kita wawancara. Biasanya penawaran tersebut berupa surat formulir dengan tawaran bonus rendah, dan mungkin kita akan mengalami kesulitan untuk mem-follow up janji dengan manager yang akan mempekerjakan kita.
- Hal terpenting dalam pertemuan negosiasi gaji adalah ekspresikan antusiasme kita akan pekerjaan tersebut. Mulailah untuk membuat poin-poin penting dimana hal tersebut akan mempresentasikan hal-hal yang sebenarnya tentang diri kita secara rasional dalam kemasan yang lebih baik, tidak dengan cara konfrotatif serta mendasarkan argument kita pada standar-standar industri lebih dari kebutuhan pribadi kita. Jika kita serius ingin bekerja di perusahaan tersebut dan perusahaan dapat menerima poin-poin kita, barulah kita menandatangani kontrak kerja. (Ira.M.R)
Sumber : Jurnal Patroli, http://jurnalpatrolinews.com/2011/06/19/the-handbook-career-negosiasi-gaji/,