Piutang usaha adalah jumlah
uang yang masih belum dibayar ke perusahaan oleh para pelanggan yang telah
membeli barang atau jasa secara kredit, sebagai aktiva lancar, akun piutang
usaha juga disebut sebagai piutang (receivables).
1. Managemen
Piutang meliputi :
Faktor
yang mempengaruhi besarnya piutang, kebijakan pemberian piutang, monitoring
posisi piutang dagang.
2. Siklus Piutang Dagang :
Tingkat piutang perusahaan dalam suatu periode bisa
dipecah ke dalam dua hal: Besarnya piutang rata-rata, rata-rata periode pengumpulan piutang.
Suatu perusahaan mempunyai penjualan kredit rata-rata
harian Rp.
5000.000, kemudian lamanya periode pengumpulan piutang adalah 30
hari, maka piutang perusahaan, pada saat operasi perusahaan sudah mulai stabil,
maka
:
Piutang = 30 hari ´ Rp 5000000= Rp 150.000.000
Piutang merupakan suatu investasi yang harus dibiayai. Dana untuk membiayai investasi tsb bisa berasal dari
beberapa hal, hutang wesel atau hutang dagang.
3.
Kebijakan Piutang
Kebijakan kredit bisa dilihat sebagai trade-off antara
peningkatan keuntungan dan peningkatan biaya yang berkaitan dengan piutang
dagang.
Analisis Kuantitatif Manfaat dan Biaya
Marjin kontribusi dipakai untuk perhitungan tambahan
keuntungan dan biaya. Tambahan biaya bersumber dari biaya investasi pada
piutang.
Marjin kontribusi dihitung sebagai berikut ini:
[ (harga – biaya
variable) / harga ] × 100%
4. Beberapa sumber informasi:
Laporan keuangan, Bank, Asosiasi Perdagangan, Pengalaman
Perusahaan,
Informasi lainnya misal melalui laporan credit rating
- Standar kredit :
Salah satu kriteria yang dipakai perush untuk menyeleksi
para pelanggan yang diberi kredit dan berapa jumlah yang harus diberikan.
Profitabilitas
penjualan tambahan = (marjin kontribusi per unit) x (penambahan unit yg dijual)
Piutang
tambahan = (laba penjualan tambahan)/(perputaran piutang untuk pelanggan baru)
Investasi
dalam piutang tambahan = (biaya variable perunit/penjualan perunit) x (piutang
tambahan)
Permintaan
pengembalian sebelum pajak atas investasi tambahan= (biaya peluang) x
(investasi piutang tambahan)
- Jangka waktu pengumpulan piutang :
Jika waktu dari saat terjadinya piutang sampai dengan
pembayaran kembali piutang tersebut.
- Persyaratan kredit ( credit term ) :
Pada
Kondisi yang isyaratkan untuk pembayaran kembali piutang
dari para pelanggan yang meliputi
periode kredit dan potongan kredit ( cash discount ). Contohnya : syarat kredit
5/10 net 30 artinya potongan 5% apabila dibayar dalam waktu 10 hari sesuai tanggal
faktur. Apabila lebih dari 10 hari sampai dengan 30 hari tidak mendapatkan
potongan, dan apabila lebih dari 30 hari akan mendapatkan denda.
5.
Analisis Kualitatif Kebijakan Kredit
Pertimbangan
dalam memberikan kredit kepada calon kredit :
- Character, Capacity, Capital, Collateral, Conditions.
6. Pengendalian Piutang
Jika piutang dagang menunjukkan kecenderungan meningkat,
periode pengumpulan piutang meningkat, investasi dalam piutang semakin
meningkat. Investasi yang semakin tinggi mengakibatkan kenaikan biaya, yang
akan menurunkan profitabilitas. Manajer keuangan perlu melakukan tindakan, misal memperketat kebijakan kredit. Disamping itu,
kenaikan piutang yang tidak terkendali bisa mengindikasikan kondisi bisnis yang
semakin buruk. Monitoring piutang dagang bisa dilakukan dengan mengawasi
periode pengumpulan piutang.
7. Cara menghitung Piutang
- Rata-rata Periode Pengumpulan Piutang (Days Sales Outstanding/DSO) :
Periode dari penjualan kredit terjadi sampai penjualan tersebut
dibayarkan. Periode pengumpulan ingin melihat seberapa lama piutang dagang
terbayar.
o
Penjualan harian
rata-rata =
Kemudian periode pengumpulan piutang dihitung sbb :
o Rata-rata
periode pengumpulan piutang =
Atau menggunakan formula yang langsung :
o Rata-rata
periode pengumpulan piutang =
2. Aging Schedule (Skedul Umur)
Skedul umur memecah lebih lanjut informasi piutang dagang
berdasarkan umur dari masing-masing rekening piutang dagang.
Umur
Rekening (hari)
|
Nilai
Piutang Dagang
|
Persentase
|
0-10
|
30.000.000
|
60%
|
11-30
|
15.000.000
|
30%
|
31-45
|
0
|
0
|
46-60
|
5000.000
|
10%
|
61-90
|
0
|
0
|
Diatas
90
|
0
|
0
|
Total Piutang
|
50.000.000
|
100%
|
3. Payment Pattern Approach
(Pendekatan Pola Pembayaran)
Manajer keuangan harus selalu memonitor posisi piutang
dagang secara konstan. Pendekatan ini bertujuan menghilangkan pengaruh musiman
yang tidak diperhitungkan pada DSO dan skedul umur.
8. Analisis
Kuantitatif Manfaat dan biaya
Misalkan
PT CHIVO saat ini menjual dengan tunai. Penjualan adalah 100jt. Perusahaan
mempertimbangkan pemberian kredit untuk meningkatkan penjualan. Penggunaan
kredit diperkirakan akan meningkatkan penjualan sebesar 20jt. Harga produk adl
Rp.1.000,sedangkan biaya variabel adl, Rp750. Tingkat keuntungan yang disyaratkan
adl 20% sblm Pajak. Rata-rata pengumpulan piutang adalh 2 bulan.
Margin
kontribusi dihitung sebagai berikut:
((harga
– biaya variabel )/harga) x 100 % = ((1000-750)/1000)x100%=25
- Tambahan Keuntungan :
Tambahan Penjualan = Rp20.000.000
Tambahan Keuntungan = 0,25 x
Rp20.000.000 = Rp5.000.000
- Tambahan Biaya
Tambahan piutang =
Rp120.000.000/6 = Rp 20.000.000
Tambahan investasi pada piutang =
0,75 x Rp 20.000.000= Rp 15.000.000
Keuntungan yng disyaratkan = 0,2 x
Rp 15jta = Rp 3000.000